Minggu, 24 Agustus 2014

PROSES, ASPEK DAN DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

A. PROSES, ASPEK DAN DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
1. Pengertian Globalisasi
Kata  globalisasi berasal dari “global” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, berartisecara keseluruhun. Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyataDalam keadaan global, tentu apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibattranskulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Demikian pula pendapat beragam yang dikemukakan para ahli berkaitan dengan konsep Globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. a. Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
  1. b. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
  1. c. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
  1. d. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
  1. e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia  dan pergerakan wanita.
  1. Proses Globalisasi
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi, antara lain globalisasi informasi seperti berita, televisi dan bahan siaran. Demikian juga dalam bidang ekonomi (perdagangan), teknologi, wawasan, perilaku dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Dalam perkembangan global lainnya (global trens), misalnya dalam bidang kependudukan (migrasi dan lapangan kerja internasional), gejala lingkungan hidup (pemanasan global), gaya hidup, serta politik ekonomi seperti munculnya masyarakat ekonomi, wilayah pertumubhan lintas negara (APEC, AFTA, SIJORI, dan sebagainya).
Berikut ini beberapa segi perkembangan bidang kehidupan, terkait dengan proses globalisasi yang mempunyai dampak luas terhadap masyarakat internasional.
No
Subyek  Proses
Indikator  GlobalisasiContoh/Keterangan
1.Globalisasi Informasi
  • Penunjang arus informasi global melaui siaran televisi baik langsung (melalui satelit) maupun tidak lang-sung (melalui paket siaran).
  • Semakin dinamis dan cepat, misalnya berita yang disiarkan padarealtime (dari tempat kejadian saat peristiwa terjadi) sehingga langsung dapat dikomunikasikan kepada masyarakat internasional.
  • Bila ada pergolakan atau keputusan pemerintah di satu belahan dunia, dapat berpengaruh terhadap lonjakan kurs mata uang, demonstrasi, aksi protes, dan sebagainya.
Peristiwa gempatsunami yang melanda kawasan ASIA pada tanggal 26 Desember 2004, dalam waktu singkat dapat disiarkan langsung oleh stasiun swasta Metro TV.
2.Globalisasi Telekomu-nikasi
  • Kemajuan pesat dalam teknologi komunikasi dan informasi dalam bentuk sibernetik3K (komunikasi, komputer dan kendali).
  • Terbentuknya jaringan komunikasi global yang mempu memberikan pelayanan digital terpadu (broadband integrated service digital network) yang sekarang ini dimulai dengan internet.
Melalui internet, kita dapat meminta, mengo-lah dan “memanipulasi” segala informasi di manapun kita berada dalam berbagai bentuk (alfanumerik, suara, warna, gerak,hardcopy, dan lain-lain).
3.Komunitas Global
  • Perubahan nilai-nilai pada masyara-kat akibat arus informasi, misalnya dalam hal musik, pasar modal dan uang, bursa komoditi, pertaruhan dan sebagainya.
    • Adanya informasi yang berlangsung selama 24 jam sehari, merangsang tindakan instantdari peminatnya tanpa peduli waktu dan tempat.
    • Berkembangnya informasi seperti majalah,newsletter, berita faksimil, penerbitan elektronik dan sebagai-nya yang terbatas pada profesi tetentu yang membutuhkan perkem-bangan mutakhir setiap ada perubahan bidang tersebut.
Memunculkan kelom-pok spesialis manusia global di suatu bidang tertentu yang lebih mengenal kelompoknya di luar negeri dari pada di negaranya sendiri.
4.Peledakan Informasi
  • Kemajuan iptek dan arus komuni-kasi global yang makin canggih, cepat dan berkapasitas tinggi.
    • Laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam (eksponensial ).
Menurut para ahli, bahwa informasi yang dihasilkan dalam 30 tahun terakhir lebih banyak dari produksi 5000 tahun sebelum-nya.
5.Kecemasan Informasi
  • Kompleksitas informasi baik jenis, jumlah, maupun kualitasnya yang berkembang disegala bidang termasuk juga informasi yang tidak berguna (limbah).
  • Orang berlomba-lomba mengum-pulkan sebanyak-banyaknya infor-masi, meskipun pada akhirnya tidak mampu mengelola dengan cepat dan tepat.
Cepat berkembangnya isu-isu tertentu yang belum jelas sumbernya, namun sudah dipercaya menjadi masalah aktual, misalnya : terorisme, wabah penyakit, dll.
6.Masyrakat Informasi
  • Terjadinya perkembangan struktur ekonomi negara maju, yaitu dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
    • Sektor informasi memainkan peranan terbesar dibanding sektor industri dan pertanian.
    • Dalam konteks pembangunan, teknologi informasi merupakan pisau bermata dua Dari satu sisi, dapat memacu pertumbuhan dan kema-juan. Tetapi dari segi lain, dapat pula menimbulkan serta memperbesar ke-senjangan sosial seraya menghambat upaya pemerataan.
Di negara-negara maju, masyarakat miskin sulit bersaing dalam mempe-roleh pekerjaan yang layak, mereka lebih banyak mengerjakan pekerjaan dengan 3 D (dark, dirty, dan danger)
  1. 3. Fenomena Globalisasi
Fenomena globalisasi yang sedang dihadapkan oleh umat manusia semenjak abad ke-20 dapat ditandai oleh beberapa hal, di antaranya adalah :
  1. Arus Etnis ditandai dengan mobilitas manusia yang tinggi dalam bentuk imigran,  turis, pengungsi, tenaga kerja dan pendatang. Arus manusia ini telah melewati  batas-batas teritorial negara.
  2. Arus Teknologi ditandai dengan mobilitas teknologi, munculnya multinational corporation dan transnational corporation yang kegiatannya dapat menembus batas-batas negara.
  3. Arus Keuangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi,        pembelian melalui internet penyimpanan uang di bank asing.
  4. Arus Media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui  media cetak maupun elektronik. Berbagai peristiwa di belahan dunia seakan-akan berada di hadapan kita karena cepatnya informasi.
  5. Arus Ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yang masuk ke suatu  negara. Dalam arus ide ini muncul isu-isu yang telah menjadi bagian dari masyarakat  internasional. Isu-isu ini merupakan isu internasional yang tidak hanya berlaku di  suatu wilayah nasional negara.
Berdasarkan fenomena yang nampak pada globalisasi, dapat dijumpai adanya tanda-tanda yang dapat kita rasakan di dalam kehidupan sehar-hari tentang globalisasi sebagai berikut :
  1. Meningkatnya perdagangan global.
  2. Meningkatnya aliran modal internasional, diantaranya investasi langsung luar negeri.
  3. Meningkatnya aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi dan telepon.
  4. Adanya desakan berbagai pihak untuk mengadili para penjahat perang di Mahkamah Kejahatan Internasional (International Criminal Court), dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan internasional.
  5. Meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) internasional, misalnya melalui ekspor film-film Hollywood and Bollywood.
  6. Menyebarluasnya paham multikulturalisme dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai macam budaya.
  7. Meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara.
  8. Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global.
  9. Berkembangnya sistem keuangan global.
  10. Meningkatnya aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
  11. Meningkatnya peran organisasi-organisasi internasional, seperti WTO, WIPO, IMF, yang berurusan dengan transaksi-transaksi internasional.
  1. 3. Aspek-Aspek Globalisasi
    1. a. Aspek  Ekonomi
Mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia ke dalam satu  unit  ekonomi dunia.
  1. b. Aspek Kebudayaan dan Keagamaan
Mengacu kepada gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia, terutama  masyarakat negara maju yang berangsur-angsur mengubah pola gagasan budaya  dan agama asli suatu bangsa.
  1. c. Aspek Tekhnologi
Adanya perkembangan teknologi informasi yang pada akhirnya menyatukan dunia  menjadi sebuah tempat tanpa batas.
  1. d. Aspek Demografi
Merujuk kepada penghijrahan manusia yang berlaku sehingga merubah pola  demografi sebuah negara.
  1. Trens Era Globalisasi
Era globalisasi yang akan terus berlanjut dalam abad 21, pada mulanya merupakan wujud perubahan dan perkembangan sistem informasi, telekomunikasi serta transportasi dengan fenomena yaitu dapat mempersingkat jarak dalam hubungan antar negara atau antar wilayah dalam batas ruang dan waktu. Dalam perkembangan demikian, telah dimungkinkan oleh terjadinya kemajuan-kemajuan yang cepat dan menakjubkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Tentu saja kemajuan-kemajuan Iptek tersebut dapat dicapai berkat adanya kemampuan ekonomi dunia melalui aliran modal tanpa batas untuk mendukungnya. Sebagaimana yang sedang kita saksikan, adanya keterkaitan antara kedua faktor Iptek dan kemampuan ekonomi ini telah menimbulkan perubahan-perubahan yang cepat dan luar biasa di seantero dunia, serta tingkat kompetisi yang tinggi, dan tidak terkecuali pada masyarakat Indonesia.
Adapun beberapa trens tentang globalisasi, dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Perubahan Akseleratif, yaitu merupakan perubahan yang sangat cepat dalam segala bidang terutama yang berhubungan dengan interdependensi atau ketergantungan dengan ekonomi, teknologi informasi dan komunikasi di antara negara-negara di dunia.
  2. Aliran Modal Tanpa Batas, yaitu tumbuhnya iklim investasi yang mencakup berbagai produk. Banyak perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan ekspansi ke negara-negara lain untuk mendapatkan komponen-komponen produk yang tidak lagi dari anak perusahaannya, tapi dapat juga dari perusahaan-perusahaan lain sehingga terwujud produk barang jadi.
  3. Ekonomi Pengetahuan, yaitu bahwa globalisasi telah membawa hubungan ekonomi antar bangsa yang ditandai saling ketergantungan antara negara-negara maju dan negara berkembang dengan segala implikasi yang ditimbulkannya. Hal ini menjadi kajian ilmu pengetahuan bagi para akademisi, ekonom, perumus kebijakan baik pemerintah maupun dunia usaha.
  4. Hiper Kompetisi, yaitu segala daya upaya yang dilakukan baik dari dunia usaha, dunia industri maupun pemerintah yang selalu berkompetisi untuk memperoleh simpati dan segmen pasar yang sebanyak-banyaknya. Pemanfaatan media komunikasi dan informasi sangat gencar dalam publikasi untuk menawarkan produk-produk unggulan yang berkualitas dengan segala kelebihannya sesuai dengan trens yang ada di dalam masyarakat.
  5. Global dan Kompleks, yaitu segala hal yang terkait dengan transnasional produk telah terjadi saling ketergantungan yang memerlukan tingkat manajemen tinggi dan kompleks. Oleh sebab itu, globalisasi telah memberikan implikasi analisis pemikiran yang integrated dan komprehensif.
Trens atau karakteristik globalisasi abad 21dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Globalisasi” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !
Pendapat anda tentang Globalisasi ? …………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
NoTokohUraian Singkat
1.P.N. Lyman…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
2.Leonor Briones…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
  1. Menurut Malcolm Waters, bahwa  Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budayamenjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang. Berikan penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan !
    1. Pembatasan geografis: ……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
  1. Keadaan sosial-budaya : …………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
  1. Beberapa trens tentang globalisasi antara lain mencakup : perubahan akseleratif, aliran modal tanpa batas, ekonomi pengetahuan, hiper kompetisi. Jelaskan pada kolom di bawah ini !
Perubahan AkseleratifHiper Kompetisi
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
  1. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa globalisasa harus ditanggapi positif yaitu dengan cara sebanyak mungkin mampu memenangkan berbagai kompetisi !
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
  1. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara proses globalisasi informasi dan globalisasi telekomunikasi di bawah ini !
PersamaanPerbedaan
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
  1. Tantangan Globalisasi
Tantangan nyata pada era globalisasi adalah semakin kompleksnya berbagai bidang kehidupan karena adanya teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi yang membawa pengaruh terhadap berbagai nilai dan wawasan masyarakat internasional. Tantangan globalisasi yang mendasar dan akan dihadapi, antara lain sebagai berikut :
  1. Sikap Individualisme, yaitu munculnya kecenderungan mengutamakan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan bersama, memudarkan solideritas dan kesetiakawanan sosial, musyawarah mufakat, gotong royong dan sebagainya.
  2. Apresiasi Generasi Muda, yaitu banyaknya generasi muda yang sudah melupakan para pejuang dan jati diri bangsanya dengan fenomena baru yaitu lebih tahu dan mengidolakan artis, bintang-bintang film, pemain sepak bola asing yang ditiru dengan segala macam aksesorisnya.
  3. Pandangan Kritis terhadap Ideologi Negaranya, yaitu banyaknya masyarakat yang sudah acuh tak acuh terhadap ideologi atau falsafah negaranya. Mereka sudah tidak tertarik lagi untuk membahasnya bahkan lebih cenderung bersikap kritis dalam operasionalnya dengan cara membanding-bandingkan dengan ideologi lain yang dianggapnya lebih baik.
  4. Diversifikasi Masyarakat, yaitu munculnya kelompok-kelompok masyarakat dengan profesi tertentu yang terus berkompetisi dalam berbagai bidang kehidupan guna mencapai tingkat kesejahteraan yang bertaraf internasional (mengglobal).
    1. Keterbukaan Yang Lebih Tinggi, yaitu tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintah yang lebih mengedepankan pendekatan dialogis, demokratisasi, supremasi hukum, transparansi, akuntabilitas, efektif dan efisien.
  1. 6. Pelaku Atau Subjek Globalisasi
Para pelaku atau subjek dari globalisasi yang berperan dalam tumbuh-kembangnya tatanan dunia global, dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Negara-negara yang dipetakan secara dikotomis, yaitu negara-negara besar dan  negara-negara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara- negara yang kuat dan yang lemah secara ekonomi, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain, dan lain sebagainya.
  2. Organisasi-organisasi antar pemerintah (IGO atau International-Governmental  Organizations), seperti ASEAN, NATO, Europian Community dan lain sebagainya.
  3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan Multinational Corporation (MNC)  atauTransnational Corporation atau Global Firms. Perusahaan-perusahaan ini dengan  modalnya yang besar dan bersifat deteritorialis meluaskan jaringannya ke segala  penjuru dunia. Pemerintah, pada khususnya negara-negara berkembang merasa perlu mendapatkan modal dan teknologinya. Fenomena pengaruh George Soros terhadap kebijakan politik global merupakan contoh dari peran perusahaan internasional dalam percaturan politik global.
  4. Organisasi internasional atau transnasional yang non pemerintah (INGO,International  Non-Governmental Organizations) seperti Palang Merah Internasional di dirikan tahun 1867, Workingmen’s Association (Sosialist International) tahun 1860-an, International Women’s League for Peace and Freedom. Organisasi konvensional seperti: Vatikan,  Dewan  Gereja-gereja Sedunia, Rabiyatul Islamiyah. Yang modern seperti Amnesty InternationalGreen-Peace InternationalWorld Conference on Religion and PeaceWorld Federation of United Nations AssociationsTrans-Parency InternationalWorldwatchHuman Rights Watch dan Refugee International. Organisasi global ini lebih tepat disebut aktivis professional. Pendapat umum dan kebijakan dunia ternyata  banyak sekali dipengaruhi oleh organisasi aktivis ini. Gagasan-gagasan mereka banyak disalurkan melalui media massa elit dunia, sepertiInternational Herald TribuneThe GuardianTimes dan The Economist.
  5. Organisasi-organisasi non formal, rahasia dan setengah rahasia. seperti: mafia, teroris, pembajak,       penyelundup, preman global, tentara bayaran, hacker komputer  dan mungkin juga organisasi semacam Al-Qaeda.
  1. 7. Dampak Globalisasi
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang sangat berarti dalam dimensi kehidupan manusia. Globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakat modern.  Pada awalnya ini hanya ada pada tataran ekonomi, namun dalam perkembangannya cenderung menunjukkan keragaman. Malcolm Watersmengemukakan bahwa ada 3 (tiga) dimensi proses globalisasi, yaitu: Globalisasi EkonomiGlobalisasi Politik dan Globalisasi Budaya.
Dari segi dimensi globalisasi budaya, muncul beberapa jenis space atau lukisan, seperti :emospace, technospace, finanspace, mediaspace, ideaspace dan sacrispace. Dengan demikian, universalisasi sistem nilai global yang terjadi dalam dimensi kebudayaan telah mengaburkan sistem nilai (values system) kehidupan manusia, khususnya pada negara-negara berkembang seperti Indonesia dalam menghadapi tahun era pasar bebas. Berikut adalah dampak globalisasi diberbagai bidang :
  1. Ekonomi, yaitu terbentuknya masyarakat global yang tidak lagi tergantung batas-batas wilayah. Dalam globalisasi bidang ekonomi telah terjadi perdagangan internasional pasar bebas, dibentuknya kerjasama regional, bilateral, maupun multilateral. Berdirinya organisasi World Bank, World Trade Organization, Asian Free Trade Area dan lain-lain.
  2. Ideologi, yaitu timbulnya dua ideologi besar yang menguasai dunia (Liberal dan Sosialis), di mana keduanya saling bertentangan. Ideologi Liberal menganut paham kebebasan untuk tiap individu merupakan jalan mencapai kebahagiaan, sementara ideologi Sosialis mengekang kebebasan rakyat untuk mencapai masyarakat yang makmur. Dengan globalisasi ideologi, berdampak luas terhadap upaya-upaya suatu negara dalam mewujudkan sistem politik, ekonomi maupun sosial budayanya.
  3. Politik,  yaitu pengaruh globalisasi pada sistem politik di berbagai negara yang berkembang seperti sistem politik demokrasi Liberal, demokrasi Pancasila, Sosialis, Komunis dan sebagainya. Salah contohnya di Indonesia, yaitu terjadinya dinamika ketatanegaraan sistem politik yang mula-mula berbentuk demokrasi liberal, kemudian menjadi demokrasi terpimpin dan akhirnya menjadi demokrasi pancasila yang dianut hingga sekarang ini.
  4. Hankam, yaitu adanya upaya-upaya setiap negara dalam mempertahankan kedaulatan negaranya melalui pembuatan sistem persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang hankam yang pernah dirasakan masyarakat dunia, yaitu dengan dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dan sebagainya. Dalam bidang hankam, negara Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara dan laut juga melakukan upaya-upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan nasional. Negara Indonesia dalam partisipasi menjaga keaman internasional, juga pernah mengirim Pasukan Garuda kebeberapa negara atas mandat Dewan Keamanan PBB.
  5. Sosial, yaitu banyaknya nilai-nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif . Salah satu contoh perubahan di bidang sosial yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat berpengaruh negatif maupun positif.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Dampak PositifDampak Negatif
  1. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
  2. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi  mempercepat manusia untuk berhubungandengan manusia lain.
  3. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan transportasi meningkatkan  efisiensi.
  4. Mendukung nasionalisme dalam menggalakkan proses integrasi antara lain  dengan mendobrak etnosentrik.
  5. Peningkatan mobilitas social dan pengukuhan kelas menengah.
  6. Komunikasi yang lebih mudah dan juga murah.
  7. Peluang yang lebih luas bagi manusia berbagai etnik, bangsa, budaya dan agama untuk berinteraksi.
  1. Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.
  2. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang   makin besar.
  3. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat.
  4. Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih  banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
  5. Timbulnya dominansi negara-negara maju yang mempunyai kekuatan yang lebih kuat.
  6. Mengakibatkan erosi terhadap nilai-nilai tradisi.
  7. Timbul gejala-gejala seperti konsumerisme, materialisme, kendornya moralitas, dsb.
  8. Pembangunan yang tidak seimbang dan jurang  perbedaan ekonomi yang semakin melebar antara kawasan-kawasan di sebuah negara dan antar sektor-sektor ekonomi.
  9. Masyarakat yang terbentuk lebih tidak kreatif, kurang bersemangat dan berwatak hedonistik.
  10. Merebaknya kebiasaan meniru hasil-hasil iptek dari negara lain.
Masyarakat dan bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri agar dapat memenangkan arus globalisasi ini. Tujuannya adalah mendapatkan segi-segi positif dari globalisasi dan mampu menghindarkan diri dari aspek negative globalisasi. Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut :
  1. Pembangunan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan.
  2. Pemberian keterampilan hidup (life skill) agar mampu menciptakan kreativitas dan kemandirian.
  3. Usaha menumbuhkan budaya dan sikap hidup global, seperti mandiri, kreatif, menghargai karya, optimis dan terbuka.
  4. Usaha selalu menumbuhkan wawasan kebangsaan dan identitas nasional.
  5. Usaha menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis.
  1. 8. Isu-isu Internasional Sebagai Dampak Globalisasi
Akibat arus budaya global, isu-isu internasional sekarang ini banyak berpengaruh pada aspek politik. Pengaruh itu, meliputi isu tentang demokrasi, isu hak asasi manusia dan transparansi (keterbukaan). Pada aspek sosial budaya, muncul isu tentang perlunya sikap pluralisme dan pelestarian lingkungan hidup. Dalam bidang ekonomi muncul pasar global, sedangkan di bidang keamanan muncul isu tentang terorisme.
Beberapa isu internasional terkait dengan dampak globalisasi yang paling sering muncul kepermukaan adalah sebagai berikut :
NoIsu-isu GlobalisasiUraianKeterangan
1.DemokrasiPaham demokrasi berasaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu,  rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggi negara. Demokrasi sebagai  sistem politik  harus mengikutsertakan rakyat dalam pengambilan keputusan.
Semua negara ingin disebut sebagai negara demokrasi. Negara-negara yang belum berpemerintahan demokrasi atau  masih melakukan praktek pemerintahan otoriter banyak dikecam oleh negara lain.
Negara-negara otoriter umumnya terkucilkan dari pergaulan internasional.
2.Hak Asasi ManusiaMasalah hak asasi manusia berkaitan erat dengan demokrasi. Sekarang ini dunia internasional sangat memperhatikan penegakan hak asasi manusia.
Adanya berbagai perang, pertentangan dan konflik antar  bangsa dikarenakan adanya penindasan  terhadap hak asasi manusia dan perilaku sewenang-wenang.
Masalah hak asasi manusia sudah merupakan masalah internasional.
3.Transparansi (keterbukaan)Transparansi atau keterbukaan terutama ditujukan pada penyelenggaraan pemerintahan negara. Pemerintahan yang tertutup tidak akan lama bertahan sebab kemajuan informasi telah mampu menerobos berbagai ketertutupan yang disembunyikan pemerintah.
Pemerintahan yang tertutup juga dianggap tidak demokratis karena tidak ada pertanggungjawaban publik dan tidak mengikutsertakan rakyat dalam bernegara. Hal  ini  bertentangan dengan pesan demokrasi.
Penyelenggaraan negara diharapkan berlaku terbuka dan transparan terhadap rakyatnya.
4.Pelestarian Lingkungan HidupLigkungan hidup merupakan isu internasional yang ditujukan kepada negara-negara. Sekarang ini lingkungan hidup yang rusak dapat menjadi ancaman baru bagi umat manusia.
Negara-negara yang memiliki kekayaan alam dan hutan dihimbau untuk serius dalam  melestarikan lingkungan hidup. Misalnya, kebakaran hutan di Kalimantan bukan hanya merugikan Indonesia tetapi mengganggu negara-negara tetangga bahkan mengancam ekosistem dunia.
Tindakan terhadap perusakan lingkungan selalu akan mendapat kecaman masyarakat internasional.
4.PluralismeDalam masyarakat global, hubungan antar manusia akan semakin intensif dan tidak hanya manusia sebangsa, tetapi manusia yang berbeda ras, agama, nilai budaya, bahasa dan adat. Sikap menghargai keberanekaan perbedaan (pluralisme) sangat dibutuhkan.Apabila suatu bangsa memaksa-kan nilai budayanya dan tidak menghargai budaya lain maka hubungan global akan rusak.
5.Pasar global dan Pesaing globalDalam era global, barang, jasa dan produk dari berbagai Negara akan masuk dan saling berkompetisi dengan produk lokal. Arus keluar masuk barang dan jasa tidak lagi dibatasi.Di wilayah-wilayah regional dibentuk pasar bersama, misalnya di Asia dengan pemberla-kuan  AFTA 2003.

1 komentar: